SOGUKAN PRINGGODANI

Assalamu ‘alaikum wr wb 

Sejarah sogukan pringgodani 

         Tradisi SOGUKAN adalah tradisi pemberian uang terhadap orang yang punya hajat. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara bergantian (giliran). Ada prosedur tersendiri dalam SOGUKAN yaitu apabila menerima 20.000.000 dia harus mengembalikan sejumlah uang yang dia terima, hampir sama dengan ARISAN. Bedanya kalau SOGUKAN cara memberikan uangnya dengan menggantungkan uang-uang tersebut ke bambu, ya seperti daun bambu lah uangnya.
      Secara kronologi SOGUKAN berasal dari pulau garam MADURA, tradisi ini identik dengan SAKERA. SOGUKAN dilakukan di desa PRINGGODANI karena memang penduduk desa ini awal mulanya adalah penduduk MADURA yang merantau dan menetap di desa PRINGGODANI. mereka terdiri dari berbagai kalangan ada yang dari desa LEMBUNG, KATOL, TRAMUK, DURJEN, dll.M ereka tetap mempertahankan tradisinya dan mengabadikan di desa PRINGGODANI di era 70an.

         Walaupun setelah sekian lama sempat facum, pada tahun 2008 tepatnya acara pernikahan di rt 01 PRINGGODANI , masyarakat sempat iseng mengadakan sogukan kecil-kecilan, baru berjalan dua kali masyarakat langsung antusias serta terinspirasi Mengadakannya. Hal ini di dengar oleh  H. HASUN salah satu tokoh terkaya se malang selatan serta mendapat respon yang positif darinya akhirnya jadilah PAGUYUPAN SOGUKAN PRINGGODANI. Pada tahun 2013 terjadilah SOGUKAN besar-besaran. hal ini dibuktikan dengan  ada yang memberikan mobil KIJANG INOVA, BEAT, VARIO, MIO dll. Hal ini menunjukkan betapa semaraknya tradisi SOGUKAN di desa pringgodani. 

         Inilah posting singkat dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.

Mau tau lebih jelas sogukan itu bagaimana? silahkan download klik idinnak 

was-salamu 'alaikum wr.wb.